Wednesday, May 27, 2009

GRAPHIC DESIGN FOR OFFSET PRINTING

Desain grafis untuk percetakan

Jika anda memutuskan untuk menjadi seorang desiner grafis di bidang ‘printing’ atau percetakan, berarti anda harus menyiapkan diri untuk bekerja sebagai team. Kenapa demikian ? Karena desain untuk printing tidak hanya berhenti atau selesai begitu saja setelah anda menyelesaikan suatu karya. Masih banyak proses yang harus anda kerjakan supaya karya anda ini menjadi bentuk atau hasil yang anda inginkan.
Misalnya anda membuat desain sebuah brosur, maka desain anda baru bisa dikatan berhasil jika brosur itu sudah jadi.
Proses kerja untuk printing kurang lebih dikelompokkan menjadi dua bagian.
Proses Pracetak. Meliputi ;
Proses Design. Disinilah anda berada. Tugas anda adalah adalah membuat desain suatu artwork sesuai dengan keinginan pelanggan.
Proses imaging. Atau pembuatan film. Biasanya tugas ini dilakukan oleh operator image setter. Tetapi tanggung jawab anda masih terus dibutuhkan, karena ada beberapa efek atau trik dari beberapa aplikasi desain yang mungkin akan bermasalah dalam proses imaging. Disinilah anda dituntut untuk mengembangkan pengetahuan anda tentang beberapa aplikasi disain yang anda gunakan beserta kelemahan dan kekurangannya. Termasuk disini juga pengetahuan anda tentang Separasi warna betul-betul harus matang.
Proses Cofier atau plat. Kelanjutan dari proses imaging, jadi hasil imaging berupa film di copy dengan alat tertentu kesebuah plat cetak sesuai dengan ukuran mesin offset. Biasanya dilakukan oleh operator.
Proses Cetak ;
Proses ini dikerjakan oleh operator mesin offset. Biasanya operator akan meminta anda memberikan sanple dari artwork anda. Tapi ini agak beresiko, karena biasanya hasil cetak dari printer tidak sesuai dengan hasil cetak dari mesin offset. Jadi anda harus hati-hati. Juga masalah warna. Sangat dianjurkan agar anda mencantumkan color bar disetiap hasil artwork anda. Color bar ini akan sangat membantu operator mesin cetak agar hasil cetakannya sesuai dengan keinginan pelanggan. Untuk pembuatan color bar akan saya sampaikan dikesempatan berikutnya.
Proses Finishing. Proses ini adalah sentuhan terakhir dari artwork anda. Proses ini termasuk melipat, memotong, plong, lem dsb. Disinilah ketelitian dan ketepatan anda tentang ukuran suatu artwork akan kelihatan. Misalnya jika anda membuat disain suatu kemasan, selisih satumilimeter saja akan berakibat fatal. Dan tentu saja kerugian yang ditimbulkan juga besar.
Jadi Dari hasil uraian diatas jelas bahwa tugas seorang disainer grafis di suatu percetakan adalah tidak mudah. Dari andalah kesalahan suatu artwork bisa terjadi. Maka sekali lagi ketelitian adalah kuncinya. Tapi disinilah nikmatnya suatu profesi.
Kurang lebih itu adalah sedikit uraian yang Insya Allah bisa membantu anda yang sedang meniti karir menjadi seorang Graphic Designer.
Pengalaman adalah guru yang terbaik, dan saya sarankan anda tidak ragu untuk bertanya. Jika anda mempunyai pendapat atau komentar. Tulis dibawah ini ya…….Salam.